Archaebacteria dan Eubacteria

Posted by Unknown on Monday, June 18, 2012


Archaebacteria dan Eubacteria termasuk organism prokariotik ( tidak memiliki menbran inti ), umumnya bersel satu
1.Archaebacteria :
dibedakan menjadi 3 kelompok :
a. metanogen :
hidup di lingkungan anaerobic ( memperoleh makanan dgn membusukkan sisa-sisa bahan organic )
menghasilkan gas metana ( CH4 ) dari reduksi karbon dioksida contoh : Methanobacterium
b. halofil :
hidup di lingkungan berkadar garam tinggi
beberapa dapat berfotosintesis
mengandung pigmen bacteriorodopsin
contoh: Halococcus
c. Termoasidofil :
hidup di lingkungan bersuhu tingi dan bersifat asam
umumnya autotrof dan mengoksidasi sulfur
contoh : Sulfolobus









2.Eubacteria
CIRI-CIRI :
  1. dapat hidup di dalam tubuh organisme maupun di lingkungan luar
  2. berukuran lebar 0,5 – 1 mikron, dan panjang sampai 10 mikron
  3. dinding sel tersusun atas peptidoglikan ( ikatan polisakarida dan protein )
  4. membrab sel tersusun dari fosfolipid dan protein
  5. ada yang bergerak dengan flagella dan ada pula yang denagn cara berguling
  6. di lingkungan yang buruk dapat membentuk endospora ( spora di dalam sel )
BENTUK-BENTUK BAKTERI :
a. bentuk batang ( basil ) :
  • basil tunggal : contoh Salmonella typhi
  • diplobasil ( berpasangan ) contoh : Renibacterium
  • streptobasil ( berbentuk rantai ) contoh : Bacillus anthracis
b. bentuk bulat ( kokus ) :
  • monokokus ( tunggal ) contoh : Monococcus gonorrhoeae
  • diplokokus ( berpasangan ) contoh : Diplococcus pneumonia
  • Sarkina ( 8 sel berkelompok menyususn kubus ) contoh : Sarcina sp
  • Streptokokus ( rantai ) contoh : Streptococcus lactis
  • Tetrakokus (4 sel berkelompok membentuk bujur sangkar )
  • Stafilokokus ( berkelompok seperti buah anggur ) contoh : Staphylococcus aureus
c. bentuk spiral ( spirilum ) :
  • vibrio ( koma ) contoh : Vibrio cholera
  • spiroseta ( spiral lentur ) contoh : Spirillum minor
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
Kapsul : dinding sel bakteri yang pathogen , diselubungi oleh lendir glikoprotein yang membentukkapsul untuk bertahan dari antibody sel inang dan kekeringan
Flagela : berfungsi sebagai alat gerak
*berdasarkan letak dan jumlah flagel, dibedakan :
a. monotrik b. amfitrik c. lofotrik d. peritrik

Dinding sel : berdasarkan struktur polisakarida dan protein dalam dinding sel bakteri dibedakan menjadi : gram positif dan gram negative
Membran sel : bersifat semi permiabel, mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel
Sitoplasma : di dalam sitoplasma terdapat DNA atau RNA, ribosom, protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim, kromatofora ( pigmen )
Mesosom : tonjolan membrane penghasil energy
Tilakoid : pelipatan membrane berisi klorofil untuk fotosintesis pada bakteri autotrof
DNA : berupa DNA sirkuler ( disebut juga kromosom bakteri )
Plasmid : DNA sirkuler non kromosom
Ribosom : tersusun atas protein dan RNA, berfungsi untuk sintersa protein
Endospora : ber dinding tebal dan terhadap panas

REPRODUKSI BAKTERI
Secara Seksual :
  • Konjugasi : yaitu pemindahan materi ( DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya secara langsung melalui jembatan sitoplasma
  • transformasi : pemindahan sedikit DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui proses fisiologi yang kompleks
  • transduksi : pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui perantara bakteriofage
konjugasi bakteri
transformasi bakteri

















PERANAN BAKTERI
Bakteri pathogen :

NO
NAMA BAKTERI
PENYAKIT
1
Mycobacterium tuberculosis
TBC
2
Salmonella typhii
tifus
3
Bacillus anthracis
Antraks pada hewan
4
Mycobacterium avium
Pada unggas
5
Pseudomonas cattleyae
Pada anggrek
6
Treponema palidum
Sifilis
Produksi :
NO
NAMA BAKTERI
MANFAAT
1
Streptococcus lactis
Keju dan mentega
2
Streptomyces griceus
streptomisin
3
Rhizobium
Biogas

3.Cyanobacteria :
Cyanobacteria ( alga hijau – biru ) termasuk dalam kelompok bakteri ( eubacteria )
CIRI-CIRI :
  • hidup di perairan
  • memiliki klorofil, fikosianin
  • bentuknya : ada yang uniseluler, koloni, filaman
  • tidak berflagel, dan bergerak meluncur
REPRODUKSI :
  • pembelahan biner contoh : Gloecapsa
  • fragmentasi contoh : Oscillatoria
  • pembentukan spora ( pada lingkungan buruk )
PERANAN CYANOBACTERIA :
NO
NAMA
PERANAN
1
Spirulina
Suplemen makanan
2
- Anabaena
-Gloecapsa
-Nostoc
Menyuburkan tanah, karena dapat mengikat Nitrogen bebas
More aboutArchaebacteria dan Eubacteria

Peranan Bakteri

Posted by Unknown

Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil   mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada.
Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relative cepat. Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan.Sekilas, makna praktis dari mikroorganisme pada umumnya adalah merugikan. Kerugian  yang ditimbulkan pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya dalam bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi, banyak ditemukan mikroorganisme yang patogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol.
B.     Permasalahan
1.      Apakah peranan bakteri terhadap kehidupan dan lingkungan?
2.      Bakteri – bakteri apa saja yang berperan ?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui peranan bakteri dalam kehidupan dan lingkungan, baik peranan  positif (menguntungkan) maupun negatif (merugikan)
2.      Untuk mengetahui bakteri-bakteri yang berperan dalam kehidupan maupun lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengartikan bahwa bakteri hanya bisa merugikan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.  Padahal banyak sekali bakteri-bakteri yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Berikut ini peran bakteri dalam kehidupan manusia dan lingkungan sekitar :
I.                    Peranan  Bakteri yang Menguntungkan
Kehadiran bakteri secara langsung maupun tidak langsung dapat mendatangkan keuntungan. Keuntungan tersebut bisa dalam bentuk :
1.      Berperan di dalam proses
Berbagai jenis makanan dan minuman hasil fermentasi, seperti tempe, kecap,oncom, tauco, bekacem, sosis, keju, bir, brem, tuak, anggur, dan lain-lain. Makanan dan minuman tersebut diolah secara fermentasi dengan bantuan bakteri. Ada 2 jenis proses fermentasi, yaitu :
a.       Proses fermentasi secara alkoholis, yaitu proses fermentasi yang menghasilkan alkohol. Misalnya dalam pembuatan tape menggunakan bantuan dari bakteri Saccharomyces cerevisiae. Kemampuan bakteri ini yang mampu mengubah gula (misal singkong) menjadi alkohol sehingga singkong akan berasa manis dan sedikit asam (tape). Selain itu bakteri Acetobacter meghasilakn asam cuka, asam propionat dihasilkan oleh bakteri Propioni becterium dan asam butirat dihasilkan oleh bakteri Clostridium butiricum
b.      Proses fermentasi secara nonalkoholis, yaitu proses fermentasi yang hasilnya tidak didapatkan alkohol, tetapi berbentuk asam organik, asam amino, dan lain-lain. Misalnya :
1)      Sosis : bakteri yang berperan Pediococcus cerevisiae.
2)      Yoghurt : bakteri yang berperan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
3)      Mentega : bakteri yang berperan Streptococcus lactis
4)      Keju : bakteri yang berperan Streptococcus cremoris dan Lactobacillus casei
5)      Nata de coco : bakteri yang berperan Acetobacter xylinum


2.      Di dalam peningkatan nilai gizi makanan
Misalnya pada pembuatan asinan buah yang menggunakan bakteri Lactobacillus sp.
3.      Berperan dalam pengadaan bau atau rasa yang diperlukan
Misalnya pada pembuatan terasi yang menggunakan bantuan bakteri Lactobacillus sp dan pemberi aroma pada keju Leuconostoc citrovorum.
4.      Bidang pertanian
Bakteri dapat digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan hewan. Nitrogen bebas merupakan komponen terbesar udara. Unsur ini hanya dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan pengambilan khususnya melalui akar. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus bakteri secara sinergetik. Dalam Dwidjoseputro (2005) dijelaskan bahwa ada beberapa generasi bakteri yang hidup dalam tanah (misalnya Azetobacter, Clostridium, dan Rhodospirillum) mampu untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna dijadikan senyawa-senyawa pembentuk tubuh mereka, misalnya protein. Jika sel-sel itu mati, maka timbullah zat-zat hasil uraian seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak). Sebagian dari amoniak terlepas ke udara dan sebagian lain dapat dipergunakan oleh beberapa genus bakteri (misalnya Nitrosomonasdan Nitrosococcus) untuk membentuk nitrit. Nitrit dapat dipergunakan oleh genus bakteri yang lain untuk memperoleh energi. Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit menjadi nitrat berlangsung di dalam lingkungan yang aerob. Peristiwa seluruhnya disebutnitrifikasi. Pengoksidasian nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh Nitrobacter.
5.      Bidang lingkungan
Misalnya bakteri saprofit karena bakteri ini dapat menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik. Contoh bakteri lainnya adalah Methanomonas yang dapat mengoksidasikan metan, dan Hydrogenomonas dapat mengoksidasikan hidrogen.
6.      Bidang kesehatan
a.       Bakteri usus
Misalnya bakteri Escherecia coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selulosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
b.      Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
1)      Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
2)      Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
3)      Bacillus polymixa, menghasilkan polimixin
4)      Streptomyces griseus menghasilkan streptomisin
5)      Streptomyces venezuelae menghasilkan kloramfemikol

II. Peranan Bakteri Merugikan
1.      Bidang pangan
Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan tersebut. Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasa beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme pembusuk. Dalam pembusukan daging, mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik mampu merombak protein-protein. Pada proses pembusukan sayur dan buah, mikroorganisme pektinolitik mampu merombak bahan-bahan yang mengandung pektin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan Misalnya :
a.        Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin dan seringkali terdapat pada makanan kalengan
b.       Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
c.       Leuconostoc mesenteroides penyebab pelendiran makanan
d.      Bacillus sp penyebab bau tengik pada roti
e.        Chromobacterium sp dan Pseudomonas sp penyebab daging busuk
f.        Flavobacterium sp penyebab ikan membusuk
g.       Leuconostac sp penyebab dendeng berjamur
2.      Bidang kesehatan
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Misalnya pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
a.       Pada manusia
Bakteri patogen dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui bebrapa cara, antara lain:
1)       Melalui makanan dan minuman yang tercemar
a)       Shigella dysenteriaea : penyebab penyakit desentri
b)       Salmonella typhi : penyebab penyakit tipus
c)      Mycobacterium tuberculosis : penyebab penyakit TBC
d)     Vibrio cholera : penyebab penyakit kolera
2)      Melalui kontak jasmani dengan penderita
a)      Clostridium tetani : penyebab penyakit tetanus
b)       Neisseria gonorrhoeae : penyebab penyakit kencing nanah
c)      Treponema pallidum : penyebab penyakit sifilis
d)     Pasteurella pestis : penyebab penyakit pes
3)      Melalui tikus
Misalnya Streptobacillus moniliformis menyebabkan demam akibat digigit tikus
4)      Yang lain-lain
a)      Mycobacterium leprae : penyebab penyakit lepra
b)      Diplococcus pneumoniae : penyebab penyakit radang paru-paru
c)      Neisseria meningtidis : penyebab radang selaput otak 
b.      Pada hewan
1)      Bacillus antraxis : penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
2)      Actynomyces bovis : penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi
3)       Brucella abortus : penyebab penyakit brucilis biasa menyerang sapi
4)      Campylobacter fetus : penyebab keguguran pada hewan
5)      Francisella tularensis : penyebab penyakit tularemia



c.       Pada tumbuhan
1)      Xanthomonas citri : penyebab kanker batang jeruk.
2)      Erwinia trachelphilia : penyebab penyakit busuk daun labu.
3)      Agrobacterium tumefaciens : penyebab kanker batang kopi.

3.      Bidang lingkungan
Misalnya Alcaligenes faecalis, Escherichia coli, Aerobacter aerogenes, Staphylococcus aureus yang  merupakan bakteri pencemar.


























BAB III
PENUTUP

I.                   Simpulan
Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang memilki peranan dalam kehidupan manusia dan lingkungan, baik peranan yang dapat memberikan keuntungan maupun kerugian. Peranan-peranan tersebut bisa diperoleh secara langsung dan secara tidak langsung.
II.                Saran
1.      Jangan berpikir bahwa bakteri selalu merugikan dalam kehidupan, ada beberapa bakteri yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan, khususnya bagi manusia
2.      Kita harus selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, agar terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri
More aboutPeranan Bakteri